Calon Bupati Kabupaten Malang - Lathifah Shohib

https://www.fraksipkb.com/wp-content/uploads/2015/04/LATHIFAH_SHOHIB-e1508415930941.jpg

Profil Singkat

Lathifah Shohib merupakan anggota DPR RI dua periode yang terpilih lewat pemilu 2014 dan 2019. Pada pemilu terakhir, Lathifah merupakan peraih suara terbesar kedua di dapil Jatim V (Malang Raya). Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meraih 109.922, hanya kalah dari penyanyi Krisdayanti yang maju lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Adapun di Kabupaten Malang, Lathifah punya 76.031 suara. Agaknya angka itulah yang membuatnya percaya diri maju dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020 sebagai calon bupati.

Sebelum berkiprah di politik, Lathifah lebih banyak menekuni di dunia pendidikan. Ia pernah menjadi konselor di SMA Wahid Hasyim, Dosen Universitas Malang, serta bergiat di dunia pendidikan anak usia dini.

Dalam kiprah politiknya, Lathifah kerap menggunakan citra sebagai cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bishri Sansuri. Saat ini, Lathifah juga tercatat sebagai salah seorang anggota Dewan Syuro PKB.

 

Kerabat/Keluarga

  • Cucu Pendiri NU: KH Bhisri Syansuri (anggtoa DPR RI konstituante)

  • Suami: Alm. DR. KH. In’am Sulaiman, M.Pd

  • Anak: 3 Orang

 

Sikap/Pernyataan/Masalah Kebijakan/Keterlibatan pada Suatu Kasus

  • Pernyataan Tentang Branding Cucu Pendiri NU

Lathifah kerap memperkenalkan diri sebagai cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bishri Syansuri. Sebagian kalangan memprotesnya. Namun Lathifah tetap maju. Ia bilang tak ada yang harus dikhawatirkan sebab nasab keturunannya jelas.

Ayahnya merupakan anak laki-laki terakhir dari Kyai Bhisri. Ia juga terang-terangan menyebut branding ini penting guna menggaet kaum nahdliyin di Kabupaten Malang. “Secara emosional menurut saya penting. Khususnya untuk warga NU. Menurut saya cukup penting,” katanya.

 

  • Lathifah Mengkritik Kebijakan Lelang Jabatan Setara Dirjen

Medio Mei 2020, sebagai anggota DPR-RI, Lathifah mengkritik kebijakan lelang jabatan setara direktur jenderal di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, kebijakan itu membuka peluang korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). “Rawan konspirasi dan sarat kepentingan,” katanya.

LKHPN

  • Catatan atas Kepatuhan: Lathifah Shohib, dalam kapasitas sebagai anggota DPR-RI (dua periode), baru tiga kali melaporkan harta kekayaannya yakni pada 2014, 2018, dan 2019. Teranyar laporan kekayaannya mencapai Rp7.754.829.935 (pembulatan Rp7,7 miliar).

  • Catatan atas Kewajaran: Dari pelaporan LHKPN, Lathifah selalu mencatatkan kenaikan total harta dan kekayaan. Pada 2014 total kekayaannya hanya Rp2,7 miliar. Naik menjadi Rp4,9 miliar pada 2018. Terakhir menembus angka Rp7,7 miliar. Adapun sumber kekayaan utamanya adalah “Tanah dan Bangunan” (Rp3,2 miliar) dan “Surat Berharga” (Rp3,6 miliar).

Catatan Lain yang relevan

  • Dukungan Pengusaha Kripik Singkong

Pengusaha kripik singkong merek Lumba-Lumba, Sucipto menyampaikan dukungan kepada Lathifah. Sucipto bertemu dengan Lathifah di kediamannya dan menyatakan dukungan untuk pasangan Lathifah-Didik. 

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang juga kader PKB terang-terangan mendukung Lathifah. Ia mendatangi kampung-kampung di Kabupaten Malang dengan tujuan untuk membantu kampanye pasangan Lathifah-Didik dengan tinggal di rumah-rumah warga dan mengikuti kegiatannya.

Jabatan

Sahabat ICW_Pendidikan