Pejabat Diperiksa Kasus Dugaan Korupsi Poskampling Rp 7,5 M [05/06/04]

Banyak sekali yang bisa dikorup di negeri ini. Termasuk juga pembangunan pos kampling yang dimaksudkan untuk menjaga keamanan. Di Riau, pembangunan poskampling makan dana Rp 7,5 miliar dan diduga penuh penyimpangan.

Karena itu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau memeriksa sejumlah pejabat terkait dengan proyek tersebut. Pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat terkait proyek poskamling itu dibenarkan Kepala Humas Kejati Riau, Dimpuan Sialagan kepada detikcom, Sabtu (5/6/2004). Menurut Sialagan, proyek siskamling ini dilaksanakan Dinas Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat (BPPM) Provinsi Riau dengan kucuran dari APBD sebesar Rp 7,5 miliar.

Pembangunan itu dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota di Riau. Namun dalam pelaksanaannya, ditemui kejanggalan serta masih banyaknya poskampling yang belum dibangun.

Kita telah memeriksa mantan Kepala Dinas BPPM Agus Ramadhan beserta stafnya. Namun sejauh ini status mereka masih sebagai saksi. Kita belum menetapkan siapa tersangkanya,katanya.

Pemeriksaan Agus Ramadhan itu dilakukan Asisten Intel Kejati Riau, Dah Camer Munte. Hanya saja Sialagan tidak bersedia memberi penjelasan seputar hasil dan materi pemeriksaan tersebut.

Dia hanya menyebutkan bahwa Agus dicerca sejumlah pertanyan seputar pelaksanaan proyek pengadaan poskampling di seluruh Riau tersebut. Agus juga dimintai menunjukkan beberapa dokumen seputar pelakanaan proyek yang diduga merugikan negara dan daerah miliaran rupiah tersebut.

Menurut Sialagan, dugaan penyelewengan dana itu bermula adanya laporan dari masyarakat yang melaporkan pelaksanaan proyek yang semestinya dikerjakan pada tahun 2003 lalu, hingga kini pembangunannya belum terlaksana.

Di Pekanbaru juga ditemukan adanya pembangunan poskampling yang belum rampung. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan kel apangan. Kita tunggu saja hasil tim Kejaksaan yang sedang bekerja, kata Sialagan.

Informasi yang dihimpun detikcom, diketahui pembanguan poskampling untuk Kota Pekanbaru sebanyak 100 unit. Namun sejauh ini pembangunan pos itu masih banyak yang belum rampung. Diperkirakan untuk satu unit poskampling menghabiskan dana sebesar Rp 11 juta.(nrl)

Sumber: detik, Sabtu, 05/06/2004 14:37 WIB
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/06/tgl/05...

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan